Senin, 27 Oktober 2014
Wisata Tersembunyi di Jepara
Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar Kota Jepara?, Kartini, Ukiran, Furniture?trus Pariwisata apa yang sangat mainstream di Jepara? Ya....saya setuju kalau Anda menyebutkan laut, pantai, dan pulau.Tapi apakah Anda setuju kalau Jepara mempunyai wisata alam pegunungan? Kalau anda tidak setuju berarti belum mengenal betul tentang Jepara. Bentuk Geografis Jepara sangat lengkap mulai dari pantai, dataran rendah, perbukitan, hingga pegunungan. Oleh sebab itu sangatlah tidak adil kalau Jepara hanya dikenal karena Lautnya saja,terutama karena adanya daerah Karimun Jawa.
Jepara terletak di kaki pegunungan muria dan wilayahnya ada yang sampai di puncak di pegunungan ini. Mungkin Gunung Muria sangat identik dengan Kabupaten Kudus karena adanya Makam Walisongo yaitu Sunan Muria yeng terletak di puncak gunung Muria itu sendiri. Sebetulnya Jepara lah yang memiliki bagian terluas dari pegunungan muria. Pegunungan Muria terbagi ke dalam 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Kudus, Pati, dan Jepara. Namun pariwisata alam pegunungan kurang begitu populer karena masih kalah dengan pariwisata lautnya. Hal ini disebabkan karena Pemerintah Daerah kurang begitu memprioritaskan wisata alam pegunungan di Jepara.
Memang ada beberapa pariwisata pegunungan yang sudah dikelola seperti Air Terjun Songgolangit, Wisata Sreni, Plajan Desa Wisata. Namun pengelolaannya bersifat tidak sepenuh hati dan ala kadarnya. Ada beberapa tempat di pegunungan muria yang bagus namun tidak dikelola dengan baik, seperti Air Terjun Jurang Manten (Air Terjun Pengantin) dan Lembah Ngrebu,di mana keduanya terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara. Untuk pariwisata Jurang Manten rutenya adalah Dari Kantor Kecamatan Pakis menuju menuju ke timur sampai di pertigaan Pasar Lebak belok ke selatan sampaidi perempatan yang ada haltenya belok kiri, lurus terus sampai menuju desa Tanjung, dari Desa Tanjung naik lagi sampai tidak ada lagi rumah penduduk dan jalan tidak beraspal, naik terus sampai menemui pertigaan kecil dan ada tanda menuju jurang nganten. Setelah sampai di pintu masuk,(kalau hari libur terkadang ada yang menarik retribusi, biasanya Rp 5000 saja.
Jurang Nganten merupakan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter dengan air langsung jatuh ke lembah tanpa ada tingkatan di aliran air tersebut. Akses menuju air terjun ini memang agak sulit karena kita harus turun dari atas air terjun menuju ke bawah dengan menyisir bukit yang cukup curam. Kita juga harus merayap ke bawah dengan berpegang pada akar dan tali-tali alam, tingkat kemiringan mencapai 70 derajat jadi harus hati-hati. Mungkin setelah 15 menit perjalanan anda akan sampai di bawah air terjun...... jika debit air sedang banyak, kamu bisa mandi di situ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar